Edisi Hari Kanker Sedunia 2024
FAKTA KANKER
Beban Kanker di Indonesia
Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, dan menyebabkan 9.6 juta kematian pada setiap tahun, yang mana angka ini hampir sama dengan jumlah penduduk Jakarta. Diperkirakan, 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan Globocan 2020, kasus baru kanker di Indonesia adalah sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang. Kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara (65.858 kasus), diikuti Kanker Leher Rahim (36.633 kasus). Kanker tertinggi pada laki-laki adalah kanker paru (34.783 kasus), diikuti kanker kolorektal (34.189 kasus). Berdasarkan data BPJS, kanker merupakan penyakit katastropik dengan pembiayaan kedua tertinggi setelah penyakit jantung (3,5 Triliun).
Pencegahan Kanker
- Hampir 30-50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menjalankan perilaku hidup CERDIK (Cek Kesehatan Secara Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Gizi Seimbang, Istirahat Cukup, dan Kelola Stres)
- Imunisasi hepatitis B dan HPV telah terbukti dapat mencegah jutaan kasus kanker di dunia
Deteksi Dini Kanker
- Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (Tes IVA), Pap Smear dan Tes DNA-HPV untuk mendeteksi dini kanker leher rahim Periksa Payudara Sendiri (SADARI),
- Periksa Payudara Klinis (SADANIS), USG Payudara, dan Mamografi untuk mendeteksi dini kanker payudara
- Tes darah samar untuk deteksi dini kanker Kolorektal Periksa Kulit Sendiri (SAKURI) untuk deteksi dini kanker kulit
- Periksa Mulut Sendiri (SAMURI) untuk deteksi dini kanker mulut
- Dan cek berkala untuk kemungkinan kanker lainnya